MATERI 2
Pengertian topologi jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini. Topologi bintang Topologi cincin Topologi bus Topologi jala Topologi pohon Topologi linier
Jenis topologi jaringan
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
-Topologi bintang
-Topologi cincin
-Topologi bus
-Topologi mesh
-Topologi pohon
-Topologi linier
-Topologi peer to pier
-Topologi client-server
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
-Topologi bintang
-Topologi cincin
-Topologi bus
-Topologi mesh
-Topologi pohon
-Topologi linier
-Topologi peer to pier
-Topologi client-server
Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
KELEBIHAN
+Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
+Tingkat keamanan termasuk tinggi.
+Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat +dilakukan dengan mudah.
+Akses Kontrol terpusat.
+Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
+Tingkat keamanan termasuk tinggi.
+Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat +dilakukan dengan mudah.
+Akses Kontrol terpusat.
+Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
KEKURANGAN
+Jikaa node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
+Boros dalam pemakaian kabel.
+HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
+Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
+Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat +dapat menyebabkan jaringan lambat.
+Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.
+Boros dalam pemakaian kabel.
+HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
+Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
+Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat +dapat menyebabkan jaringan lambat.
+Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.
BAHAN DAN KABEL YANG DIGUNAKAN
Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.
TOPOLOGI CINCIN
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Kelebihan
-Sunting Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
-Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
-Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
-Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
-Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
-Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
-Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
-Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan
+Sunting Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
+Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
+Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
+Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
+Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
+Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
+Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
+Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
+Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Bahan Dan Kabel Yang Digunakan
+Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
+Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
+Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
+Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
+Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.
+Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
+Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
+Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
+Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.
TOPOLOGI BUS
Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan berskala kecil. Pada topologi bus seluruh perangkat jaringan terhubung pada kabel tunggal yang disebut bus. Bus inilah yang kemudian menjadi pusat lalu lintas data dimana seluruh perangkat jaringan berkomunikasi dengan perangkat jaringan lainnya yang sedang terhubung.
Bahan dan kabel yang di gunakan
Topologi bus memiliki karakteristik yaitu sebuah kabel tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T. Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan
1. Mudahnya menambahkan perangkat baru
2. Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit
3. Tidak membutuhkan hub atau switch
4. Terminator kabel tidak membutuhkan daya
Kekurangan
1.Menambah perangkat akan memperlambat jaringan
2.Masalah keamanan
3.Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan
TOPOLOGI MESH
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
TOPOLOGI POHON
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keunggulan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone (Kabel terbawah) merupakan pusat dari topologi ini
TOPOLOGI PEER TO PEER
Pengertian Jaringan Peer to Peer Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.
Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.
Karakteristik Jaringan Peer To Peer
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan
Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan client server, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan jaringan peer to peer
Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client
Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
Instalasi jaringan mudah.
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
Administrasi tidak terkontrol.
Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan
Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan client server, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan jaringan peer to peer
Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client
Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
Instalasi jaringan mudah.
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
Administrasi tidak terkontrol.
Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
TOPOLOGI CLIENT-SERVER
Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server
Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server. Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer klien dan komputer server. Pada model jaringan tipe Clien-server koneksi yang terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram dengan program.
Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.
Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.
Kelebihan jaringan client-server
a. Memberikan keamanan yang lebih baik.
b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.
c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.
Kekurangan jaringan client-server
a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.
b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.
c. Sangat bergantung pada komputer server.
